Mekanisme
Reaksi Bersaing SN2 dan E2
Pada suatu reaksi suatu alkil halide,jika
sebuah nukleofilik dan alkil halide kita reaksikan akan dimungkinkan dua reaksi
yaitu reaksi substitusi dan eliminasi. Reaksi sunstitusi itu dapat berlangsung
jika reagennya itu menyerang atom karbon, sedangkan pada reaksi eliminasi bisa
berlangsung jika reagennya itu menyerang atom hidrogen. Reaksi SN2 yang
bersaing ini kita hasilkan dari reaktan anionic yang melakukan penyerangan terhadap
nukleofil di pusat karbon alfa, yang menuju kepada tetjadinya pelepasan gugus
yang sama seperti terjadi pada reaksi E2.Reaksi SN2 dan E2 bisa kita bilang reaksi bersaing. Kenapa karena pada mekanisme reaksi SN2 dan E2 ini, melalui keadaan yang sama. Keadaan yang mana saja? Keadaan menggunakan pelarut polar dan basa yang digunakannya ialah basa yang kuat. Misalnya, jika alkil halide sekunder yang digunakan, bisa dimungkinkan terjadi reaksi SN2 dan E2 yang menghasilkan produk campuran. Jika yang digunakan ialah basa lemah dan pelarut tak berproton yang polar , maka hasil suatu reaksi akan cenderung ke SN2. Lain pula jika yang kita gunakan ialah basa kuat seperti CH3CH2O- , NH2 atau OH hasil reaksi akan dominan ke E2.
Jika kita ingin mendalami lagi pada
reaksi bersaing yaitu SN2 dan E2 ini, reaksi SN2 akan labih gampang berlangsung
dibandingkan E2. Hal ini disebabkan karena keadaan reaksinya itu memakai basa
lemah atau kurang basa, peluang terjadinya reaksi eliminasi semakin besar
setara dengan naiknya tingkat kebasaan pada suatu reaksi.
Selanjutnya mari kita lihat
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi reaksi bersaing SN2 dan E2 ini:
1. Substrat
- Jika substrat yang dipakai ialah alkil halide primer, maka akan dominan ke substitusi. Disebabkan karena urutan alkil halide primer di dalam reaksi SN2 ini ialah sangat reaktif, dan kurang reaktif dalam reaksi E2.
- Jika substrat yang dipakai ialah alkil halide sekunder, maka akan menghasilkan hasil reaksi yang sama untuk substitusi maupun eliminasi. Semakin kuat nukleofil/basa menyebabkan semakin besar pula produk eliminasi yang dihasilkan, begitu juga sebaliknya.
- Jika substrat yang dipakai berupa alkil halide tersier, menyebabkan reaksi cenderung ke pada eliminasi. Karena alkil halide tersier lebih reaktif daripada alkil halide sekunder maupun primer pada reaksi E2 ini.
2. Struktur Basa
Basa
lemah itu cenderung pada memberikan hasil reaksi substitusi yang baik. Lain halnya
pada basa alkoksida dengan kekuatan yang sama, terbentuknya produk yang lebih
besar jika kita menggunakan basa alkoksida tersier daripada kita menggunakan
alkoksida primer dalam reaksi eliminasi.
3. Temperatur
Kenaikan temperature berbanding
lurus dengan laju reaksi substitusi dan eliminasi. Akan tetapi laju reaksi pada
eliminasi lebih besar disebabkan karena energi aktivasinya yang lebih tinggi.
Permasalahan
- Pada keadaan yang bagaimanakah SN2 dapat mendominasi reaksi bersaing ini?
- Bagaimana produk yang dihasilkan pada reaksi bersaing ini jika digunakan alkil halide sekunder?
- Pada kondisi yang bagaimana reaksi SN2 dan E2 dapat dikatakan bersaing?
Hai saya Khusnul Khotimah (A1C118039) akan mencoba menjawab permasalahan no 3. Reaksi SN 2 dan E2 dikatakan dapat bersaing yakni saat memiliki suatu kondisi yang sama seperti pelarut polar dan basa yang kuat. Reaksi E2 membutuhkan basa yang baik (kuat) sedangkan reaksi SN 2 membutuhkan nukleofil yang baik. Dan terdapat keadaan bahwasanya nukleofil yang baik adalah basa yang baik (kuat) sehingga keadaan inilah yang menyebabkan SN 2 dan E2 dikatakan bersaing.
BalasHapusSaya Risa Novalina Ginting (A1C118070) akan menjawab permasalahan no 2
BalasHapusBagaimana produk yang dihasilkan pada reaksi bersaing ini jika digunakan alkil halide sekunder, menurut saya produk yang di hasilkan adalah substitusi SN2 dan eliminasi E2 akan bereaksi dan dapat membentuk produk substitusi dan eliminasi,jumlah relatif dari kedua produk tersebut tergantung pada kekuatan basa dan nukleofil/basa.
Semoga membantu
Hai wisliana
BalasHapusSaya Denora Situmorang (A1C118056)
Saya akan mencoba menjawab permasalahan no.1
Berdasarkan literatur ynag telah saya baca Reaksi SN2 akan terjadi jika menggunakan pelarut polar, basa lemah dan suhu yang sedang.
Terimakasih